Kamis, 26 Januari 2012

BERSABAR MENUNGGU PERTOLONGAN ALLAH



S
eorang hamba dalam mengarungi kehidupan ini tak lepas dari dua hal yang akan menimpanya. Yang pertama adalah kenikmatan dan yang kedua adalah musibah yang Allah SWT telah tetapkan atas seorang hamba sebelum ia dilahirkan dari rahim ibunya ke dunia ini. Sebagaimana yang telah diberitakan oleh Nabi SAW dalam hadits arbain annawawi rahimahullah no. 4:
“Sesungguhnya setiap kamu dikumpulkan dalam rahim ibunya selama 40 hari berupa nutfah, kemudian menjadi segumpal darah selama itu pula, kemudian menjadi gumpalan seperti sekerat daging selama itu pula, kemudian diutus padanya malaikat maka ia meniupkan ruh padanya dan ia tetapkan atasnya empat perkara: rezekinya, ajalnya, amalnya, dan celaka atau bahagianya”. (H.R. Bukhari dan Muslim )


Wajibnya bersabar

Sudah tidak dipungkiri lagi bahwa sikap kita selaku hamaba Allah SWT dalam menerima ketentuan dari Allah SWT di dunia ini adalah dengan bersabar. Bersabar hukumnya adalah wajib berdasarkan dalil dari al-Qur’an dan sunnah.

Allah berfirman:
Artinya:
“Wahai orang-orang yang beriman bersabarlah dan kuatkanlah kesabaran kalian”.

Allah SWT memerintahkan orang-orang yang beriman untuk tetap teguh melakukan ketaatan, meninggalkan berbagai kemaksiatan, ridha terhadap ketetapan dan taqdir-Nya.

Bersabar menuju kemenangan

Allah SWT mengabarkan kepada kita para hamba-hamba-Nya bahwasanya Dia akan menguji seseorang itu dengan kesengsaraan berupa rasa takut, lapar, dan hilangnya harta yang kita miliki. Juga meniggalnya orang-orang yang kita cintai dari kerabat-kerabat dekat, sebagaimana apa yang telah dialamai oleh para Nabi dan Rasul Allah SWT.

Khalilullah Nabi Ibrahim a.s. yang oleh bapaknya ia dimusuhi, dan diingkari oleh kaumnya, bahkan ingin membunuh beliau dengan api yang menyala-nyala. Begitu pula dengan nabi Musa a.s. yang Allah utus kepada bangsa yang tertindas saat itu, bani Israel yang mana dalam menyelamatkan mereka dari kedzaliman nabi Musa harus berhadapan dengan Fir’aun la’natullah alaihi yang mempunyai bala tentara sangat besar dan merupakan Negara super power pada waktu itu.

Juga yang dialami oleh Rasulullah Muhammad SAW dan para sahabat assabaqunal awwalun pada awal permulaan risalah selama 13 tahun di Makkah, mereka dihina,  dicemooh, disiksa, dianiaya dan masih banyak lagi derita yang telah mereka alami.

Apakah gerangan yang disamapaikan oleh Rasulullah SAW dalam memotivasi sahabat-sahabatnya sehingga mereka mampu bertahan dari segala macam intimidasi yang dilancarkan oleh para kaum Kafir Quraisy? Dalam salah satu sabdany ayang terkenal, beliau menasehati keluarga Yassir r.a.: “Bersabarlah wahai keluarga Yassir, sungguh janji yang menunggumu adalah surga.”

Maka hendaklah orang yang ingin mendapatkan pertolongan dari dari Allah SWT untuk selalu bersabar.

Khabab bin al-Arat meriwayatkan: “Kami datang kepada Rasulullah SAW yang ketika itu beliau sedang berbaring di bawah naungan kakbah dengan beralaskan pakaiannya. Kami bertanya: “Tidakkah engkau berdo’a untuk kami wahai Rasulullah?” Rasulullah bangun dan wajahnya  memerah dan bersabda: “Sesungguhnyaoran-orang sebelum kalian daging dan uratnya disisir dengan besi tapi hal itu tidak memalingkan mereka dari agamanya dan sebuag gergaji diletakkan di atas kepala mereka lalu dibelahnya kepala itu menjadi dua tapi lagi-lahgi hal itu tidak membuat mereka berpaling dari agama mereka. Sungguh Allah SWT akan menyempurnakan agamanya sampai seorang berjalan dari San’a ke Hadramaut. Tidak takut kecuali kepada Allah dan serigala atas kambing-kambingnya.

Khatimah

Maka hendaklah setiap kita memperhatikan kesudahan bagi orang-orang yang menjadikan keputusasaan sebagai jalan terakhir baginya, yaitu mereka yang tidak beriman kepada Allah dan hari akhir serta tidak yakin akan janji dari Allah bagi orang-orang yang bersabar.

Kepada para pemuda-pemudi Islam, para penuntut ilmu,para mujahidin dan mujahidah yang sedang berjuang menegakkan kalimat tauhid Laa ilaha illallah, agar kembali mengikuti Rasulullah SAW. Contohi dan teladanilah kesabaran dari para pendahulu kita dari para rasul-rasul ulul azmi dan rasul-rasul yang lain serta para orang-orang sholeh dalam mendakwahkan agama kebenaran ini.

Bersabarlah karena mereka telah bersabar. Janganlah hanya karena sesuap nasi dari kenikmatan-kenikmatan dunia membuatmu lari dari jalan perjuangan yang mulia ini. Bersabarlah hingga Allah SWT mendatangkan pertolongan bagi kita.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar